Kamis, 29 Maret 2018

MENGAPA MEMPELAJARI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Mengapa kita harus mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam suatu organisasi?

Pertama, Untuk menggali potensi manusia dalam organisasi sehingga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. 

Kedua, manusia sebagai makhluk sosial yang unik harus menjadi fokus perhatian terhadap keinginan [will] dan kebutuhannya [needs] yang harus dipenuhi.

ketiga, manusia memiliki cita-cita untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui jalur karir yang ditempuhnya. 

keempat, organisasi adalah kumpulan orang-orang. Kesuksesan orang-orang di dalamnya haruslah sesuai dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai. 

Kelima, organisasi dibentuk bukan hanya dalam jangka pendek, melainkan dalam jangka panjang sehingga kebutuhan SDM harus direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efektif. 

Pentingnya MSDM menurut Fischer, et.al [193,19] mencakup berbagai kegiatan yaitu: 
a. Staffing/Human Resource Planning: perencanaan Sumber Daya Manusia.
b. Organization/Employee Development: Pengembanan Pagawai/Organisasi.
c. Compensation/Employee Relations: Hubungan Pegawai atau Karyawan/Kompensasi.
d. Employee Support: Dukungan Pegawai.\
e. Legal Recruitment/Compliance: Rekrutmen Legal/Keluhan.
f. Labor/Union Relations: Serikat/Organisasi Buruh.
g. Policy Adherence: Kebijakan.
h. Administrative Services: Pelayanan Administrasi.

MSDM memberikan kontribusi efektivitas organisasi yang mencakup sebagai berikut [John Ivancevich,2007, 10]:
a. Membantu organisasi dalam mencapai tujuan.
b. Memperkerjakan keterampilan dan kemampuan tenaga kerja secara efisien.
c. Memenuhi organisasi dalam hal pegawai yang terlatih dan termotivasi.
d. Meningkatkan kepuasan kerja pegawai secara penuh dan aktualisasi diri. 
e. Mengkomunikasikan kebijakan SDM kepada semua pegawai/karyawan.
f. Membantu dalam memelihara kebijakan etika dan perilaku tanggung jawab sosial.
g. Mengelola perubahan terhadap keunggulan yang saling menguntungkan dari individu, kelompok, perusahaan dan masyarakat.



MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERKEMBANGAN GLOBAL


Manajemen Sumber Daya Manusia atau MSDM [Human Resources Management] adalah bagian dari fungsi manajemen. Jikalau manajemen menitikeratkan "bagaimana mencapai tujuan bersama dengan orang lain", maka SMDM memfokuskan pada "orang" baik sebagai subjek atu pelaku dan sekaligus sebagai objek dari pelaku. Jadi bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi yang direncanakan [planning], dioganisasikan [organizing], dilaksanakan [directing] dan dikendalikan [controlling] agar tujuan yang dicapai organisasi dapat diperoleh hasil seoptimal mungkin, efisien dan efektif.

Hal yang menarik lagi manusia sebagai makhluk yang unik dibandingkan dengan makhluk lain di dunia ini karena memiliki keinginan individual, keinginan kelompok atau keinginan dalam kelompok-kelompok dalam wujud yang lebih besar [organisasi] melakukan interaksi dan kerjasama yang melahirkan berbagai fenomena yang menarik untuk dikaji dan dipelajari dalam sumber daya manusia. Jadi, wajar MSDM merupakan manajemen inti yang menggerakkan organisasi sehingga suatu wadah organisasi baik yang berorientasi laba [profit organization] maupun organisasi yang berorientasi nirlaba [non-profit organization] menjadi "hidup" dan dinamis sesuai karakter manusianya sehingga organisasi tetap eksis dan memiliki kinerja yang dapat dinikmati oleh anggota-anggota dalam organisasi itu maupun memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. 

Perkembangan global secara langsung dan tidak langsung memiliki pengaruh terhadap organisasi dan manusia di dalamnya. Budaya global berinteraksi dengan budaya regional, nasional, organisasi dan fungsi-fungsi organisasi termasuk sikap dan perilaku individu di dalamnya sehingga perubahan global juga dapat direspon dan mempunyai hubungan dan pengaruh dengan aktivitas manusia dalam organisasi. Perkembangan global memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ilmu MSDM karena pada dasarnya memang perubahan itu terjadi pada segenap manusia yang selama ini berada dalam organisasi-organisasi. Perubahan merupakan fenomena yang tidak mungkin dihindari, tetapi bagaimana SDM dapat memanfaatkan perubahan bagi kepentingan organisasi dan anggota-anggota di dalamnya. Jika tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi maka organisasi akan menjadi "status quo" yang terakhir pada pangurangan bahkan pemusnahan organisasi di masa yang akan datang. 

perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan MSDM adalah kecenderungan-kecenderungan yang mencakup keragaman angkatan kerja, teknologi, globalisasi,dan perubahan dunia jabatan dan kerja [Gary Dessler, 1997, 6]. Keragaman angkatan kerja akan terus berubah secara dramatis akan lebih beragam seperti angkatan kerja wanita, kelompok minoritas, para pekerja manula memasuki dunia kerja. Perubahan teknologi akan terus menggeser pekerjaan dari suatu tempat ke tempat yang lain dan perperan besar dalam meningkatkan produktivitas, berkurangnya tenaga kerja buruh kasar ke tenaga kerja ahli, lingkungan yang semakin kompetitif serta menyusutnya peranan hirarki. Globalisasi adalah kecenderungan perusahaan/oganisasi untuk memperluas penjualan atau manufacturing mereka ke pasar baru di luar negeri. Akibat proses globalisasi menimbulkan tren dalam dunia kerja dalam aspek teknologi yang akhirnya melahirkan dunia jabatan dan kerja. bermunculan seperti mesin fax, fotokopi, mesin cetak, komputer personal [PC], internet, chatting, facebook, laptop, handphone, blackberry, whatsaap, line yang semakin kuat mempengaruhi perubahan SDM dalam organisasi. 


Globalisasi dan perdagangan dunia merupakan dua arus yang saling mempengaruhi atau memperkuat satu dengan yang lainnya, yang sekarang sedang menghadang dunia dan kedua arus tersebut akan semakin kuat pada masa yang akan mendatang, seiring dengan kemajuan teknologi serta peningkatan pendapatan per kapita dan penambahan jumlah penduduk dunia. [Tulus T. H. Tambunan, 2004]. Globalisasi ekonomi diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara di dunia yang terlibat langsung dengan kegiatan ekonomi atau produksi dunia. Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural, dan perubahan ini semakin kuat dengan berlangsungnya juga proses perdagangan dunia. munculnya dua arus ini yang mengubah tatanan perekonomian dan pedagangan dunia jelas akan berpengaruh sangat kuat terhadap setiap negara, terutama yang menerapkan kebijakan perdangan bebas atau ekonomi terbuka. Pengaruh tersebut tidak hanya pada kegiatan produksi di dalam negeri, tetapi juga pada aspek-aspek kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Globalisasi menurut Thomas I. Friedman dalam Hendara Halwani [2005] mempunyai tiga dimensi: Pertama, dimensi idea atau ideology, yaitu kapitalisme, termasuk seperangkat nilai lain yang menyertainya yaitu falsafah indivudalisme, demokrasi dan HAM. Kedua, dimensi ekonomi, yaitu pasar bebas dengan seperangkat tata nilai lain yang harus membuka kesepakatan terbukanya arus barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain. Ketiga, dimensi teknologi, khususnya teknologi informasi, yaitu akan terbuka batas-batas negara sehingga negara makin maju tanpa batas [borderless countries].

Tren yang paling besar mencakup pergeseran dari industri manufaktur ke industri jasa. Industri jasa sangat pesat meliputi jasa makanan yang serba instant, industri eceran, konsultasi, pendidikan dan pengajaran maupun bidang jasa konsultan hukum, dan seterusnya. Perubahan mendasar yang kedua mengenai semakin besarnya peran pekerjaan pengetahuan dan modal manusia [human resource capital]. Penekanan para spesialis pada organisasi seperti yang dinnyatakan oleh Peter F. Drucker adalah semakin besarny peran pengetahuan dan modal manusia yaitu penekanan pada pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian manusia dengan mengorbankan modal fisik seperti peralatan, mesin pabrik dan pabrik secar fisik. Kekuatan otak semakin dominan dalam SDM. Organisasi tidak akan lepas dari hak paten, proses, keterampilan manajemen, informasi tentang pelanggan dan pemasok. Jadi pengatahuan adalah modal intelektual yang semakin dibutuhkan SDM di masa yang akan datang. 

Tantangan MSDM menurut Mathis dan Jackson [2006, 46 adalah lingkungan yang mempengaruhi perubahan yang signifikan sebagai berikut:

a. Perubahan ekonomi dan teknologi.
b. Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja.
c. Pertumbuhan angkatan kerja tidak tetap.
d. Persoalan demografi.
e. Penyeimbangan pekerjaan/keluarga.
f. Penyusunan ulang organisasional dan merger/akuisisi. 

bersambung

PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA [MSDM]


Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur [6 M] yaitu: Men, money, method, materials, machines, dan market.

Unsur Men [manusia] ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia [personnel management].

Apa saja persamaan dan perbedaan antara MSDM dengan manejemen personalia itu?

Persamaan MSDM dengan manajemen personalia adalah keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya tujuan.

Perbedaan MSDM dengan manajemen personalia sebagai berikut.
1. MSDM dikaji secara makro, sedangkan manajemen personalia dikaji secara mikro.
2. MSDM menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan [asset] utama organisasi, jadi harus dipelihara dengan baik. Manajemen personalia menganggap bahwa karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara produktif.
3. MSDM pendekatannya secara modern, sedangkan manajemen personalia pendekatannya secara klasik.

MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari SMDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi. Karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam ornganisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal, atau gedung. 

MSDM adalah bagian dari manajemen. Oleh karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya. MSDM lebih memfokuskan pembahasannya mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan [human resources planning], pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Jelasnya MSDM mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan perusahaan, kepuasan karyawan, dan masyarakat. 




TUJUAN ORGANISASI


Organisasi jika dilihat dari sudut tujuannya dikenal organisasi perusahaan [business organization] dan organisasi sosial [public organization]

Organisasi perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dan prinsip kegiatannya ekonomis rasional.

Organisasi sosial bertujuan memberikan pelayanan, sedangkan prinsip kegiatannya ialah pengabdian sosial, misalnya Organisasi Republik Indonesia. 

WEWENANG [AUTHORITY] DALAM MANAJEMEN


Wewenang merupakan alat atau dasar hukum untuk bertindak, sedangkan delegasi wewenang merupakan kunci dinamika organisasi.

Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan memerintah orang lain. Tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan, janganlah mengerjakan pekerjaan tersebut, karena tidak mempunyai dasar hukum untuk melakukannya.

Sentralisasi wewenang adalah bila sebagian besar kekuasaan masih tetap dipegang oleh pimpinan. Sentralisasi wewenang mengakibatkan pimpinan sibuk bekerja, sedangkan bawahan bekerja santai saja.

Desentralisasi wewenang adalah apabila sebagian kecil kekuasaan dipegang pimpinan, sedangkan sebagian besar kekuasaannya didelegasikan kepada bawahan. Dengan desentralisasi wewenang, pimpinan mempunyai banyak waktu merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi bawahannya. Pemimpin yang cakap selalu bersikap desentralisasi wewenang, karena sifat delegasi wewenang adalah du characteristic.

Du characteristic artinya pihak bawahan menerima wewenang dari atasan, tetapi pada saat yang sama atasan yang bersangkutan tetap memiliki wewenang tersebut. Pemimpin [delegator] tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah didelegasikan kepada bawahan [deleget], bahkan sewaktu-waktu dapat menerima kembali wewenang itu. 

Pemimpin harus menyadari bahwa dinamika suatu organisasi sebagian besar terletak pada pundaknya, yaitu dengan rencana-rencana yang pelaksanaannya didelegasikan pada bawahan.

Jadi, kreativitas pimpinan mewujudkan dinamika perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan perlu mempunyai banyak waktu untuk merencanakan, bukan hanya sibuk mengerjakan tugas saja. 



6 DASAR MANAJEMEN


Dasar-Dasar Manajemen
1. Adanya kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal.
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
3. Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaa yang akan dikerjakan.
6. Adanya human organization.

KUMPULAN PERTANYAAN-PERTANYAAN TENTANG KULIAH MANAJEMAN [SECARA UMUM]


1. Apa sajakah manfaat manajemen dalam organisasi?
2. Apa sajakah unsur-unsur dan fungsi-fungsi manajemen?
3. Uraikan persamaan dan perbedaan manajer lini dengan manajer staf!
4. Jelaskan pengertian: authority, delegation of authority, du characteristic, sentralisasi authority, desentralisasi authority, pemimpin, dan kepemimpinan!
5. Sebutkan serta jelaskan satu persatu: sistem manajemen, bidang-bidang manajemen, tingkat-tingkat manajer, dan organization chart!
6. Uraikan mengapa prinsip-prinsip dan definisi-definisi manajemen masih tetap berlaku pada manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
7. Bagaimana hubungan antara manajemen dengan MSDM?
8. Apa sajakah manfaat struktur organisasi [organization chart]?
9. Bagaimana pengaruh span of management yang banyak terhadap bagan organisasi?
10. Bagaimana bagan organisasi jika span of management sedikit?
11. Sebutkan bentuk-bentuk bagan organisasi!
12. Berikan kelemahan dan kebaikan bagan organisasi!
13. Apa sajakah manfaat organization chart?
14. Apa sajakah relationship yang terdapat dalam organisasi menurut pendapat V.A Graicunas?
15. Jika span of management sebanyak 5 orang, berarpa banayknya total relationship yang harus dijaga seorang manajer?
16. Apa sajakah pokok bahasan pada setiap fungsi manajemen?
17. Jelaskan mengapa pembagian kerja dalam organisasi selalu diperlukan?
18. Sebutkan serta jelaskan prinsip-prinsip delegation of authority!
19. Sebutkan dan jelaskan satu persatu personal attitude dalam delegation of authority!
20. Berikan kebaikan dan keburukan dari sentralisasi dan desentralisasi authority!
21. Sebutkan serta jelaskan satu persatu sumber-sumber authority!
22. Jelaskan mengapa koordinasi diperlukan pada setiap organisasi!
23. Sebutkan serta jelaskan tingkat-tingkat policies!
24. Jelaskan pengertian dari : procedure, program, policies, budget strategy, dan span of management!
25. Apa sajakah dasar pendepartemanan dan jelaskan secara singkat satu persatu!
26. Sebutkan satu persatu tipe-tipe organisasi serta jelaskan!
27. Apa saja kebaikan dan keburukan line organization, line and staff organization? Berikan bagan organisasinya!
28. Mengapa pengendalian [controlling] diperlukan dalam organisasi?
29. Sebutkan alat-alat dan jenis-jenis pengendalian!
30. Bagaimana proses pengoganisasian yang baik?
31. Bagaimana langkah-langkah perencanaan yang baik?
32. Indikator apa sajakah yang mempengaruhi besar/kecilnya span of control?
33. Berikan definisi dari : Planning, plan, planner, organizing, organization, directing, controlling, dan kepemimpianan!